Senin, 18 November 2013

Bisnis Online Yang Bermasalah

Penjualan online memang sangat diminati akhir – akhir ini, karena kenyamanan dan kemudahannya. Akan tetapi keamanan belum bisa dijamin, penipuan kerap terjadi. Disinilah kewaspadaan diri kita harus ditingkatkan. Berikut contoh kasus penipuan penjualan online.

A. TAHAP – TAHAP PENJUALAN ONLINE.
Secara umum, ada 5 Tahapan yang harus dilakukan, 5 Tahapan ini berlaku jika kita ingin menjalankan bisnis produk sendiri secara online, maupun menjual produk orang lain juga secara online (affiliate program).
Berikut adalah kelima tahapan tersebut:
1. Menetapkan Ide untuk Berbisnis
2. Melakukan Riset Pasar tentang Prospek Bisnis
3. Menyiapkan Bahan-bahan Penunjang untuk Menjalankan Bisnis
4. Membuat Website sebagai Identitas Perusahaan
5. Melakukan Promosi untuk Mengundang pengunjung

B.    KEAMANAN UNTUK MELAKUKAN PEMBAYARAN.
Pada dasarnya, ada tiga lapisan pengamanan dalam mekanisme pembayaran online yang ditawarkan Visa, yaitu:

  • Verified by Visa (VbV)
VbV merupakan metode autentikasi pemegang kartu dengan menggunakan password ketika melakukan transaksi online. Cara kerjanya adalah dengan memasukkan password pribadi ketika Anda melakukan pembayaran dengan kartu Visa secara online. Sistem ini sama seperti ketika Anda diminta memberikan PIN atau tanda tangan ketika berbelanja.
“Saat akan melakukan transaksi, Anda akan diberi One-Time-Passcode atau OTP. OTP ini untuk membuktikan bahwa yang melakukan transaksi memang si pemilik kartu,” tambah Steve. OTP dikirimkan oleh bank penerbit kartu Visa melalui SMS atau token OTP, dan password tersebut harus Anda masukkan saat melakukan transaksi. Dengan cara ini, Anda tak perlu repot mengingat password tertentu.
Selanjutnya, sistem Visa akan memverifikasi identitas Anda kepada merchant, dan meyakinkan Anda sebagai pemegang kartu bahwa data Anda diproses secara aman. Setiap pemegang kartu diminta untuk mendaftarkan layanan VbV ke bank penerbit kartu Visa mereka.
  • Tiga Digit Kode Pengaman
Disebut dengan kode CVV2, tiga digit kode ini tertera di belakang kartu Visa, tepat bersebelahan dengan tanda tangan Anda. Kode ini menunjukkan pada merchants bahwa kartu Anda benar-benar bersama Anda ketika sedang melakukan transaksi online atau melalui telepon.
Ketika Anda memberikan kode CVV2 kepada merchant, informasi tersebut disampaikan secara otomatis kepada bank penerbit kartu untuk proses verifikasi dan autorisasi. Jika sesorang menggunakan kartu Visa Anda tapi tidak dapat memberikan tiga digit kode pengaman, atau jika kode pengaman yang diberikan salah, merchant akan langsung membatalkan transaksi. Namun untuk keperluan keamanan, merchant dilarang keras menyimpan kode pengaman tersebut.
  • Real Time Fraud Monitoring
Sistem pengamanan tidak berhenti begitu saja setelah transaksi berhasil dilakukan. Ada mekanisme yang telah disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya fraud, baik yang dilaporkan oleh pemegang kartu kredit maupun yang tertangkap oleh sistem monitoring Visa. Jaringan data Visa telah menyimpan ribuan contoh transaksi pembelian yang sah dari para pemilik kartu kredit, sehingga kejadian-kejadian yang di luar kebiasaan akan diketahui. Selanjutnya, bank penerbit kartu kredit akan menahan sementara biaya-biaya yang mencurigakan. Kemudian bersama Visa, bank akan melakukan konfirmasi sesegera mungkin pada pemilik kartu kredit untuk memverifikasi biaya-biaya tersebut

C.    CONTOH KASUS.
Penjualan online memang sangat diminati akhir – akhir ini, karena kenyamanan dan kemudahannya. Akan tetapi keamanan belum bisa dijamin, penipuan kerap terjadi. Disinilah kewaspadaan diri kita harus ditingkatkan. Berikut contoh kasus penipuan penjualan online.
  • Pembajakan Akun
Pada pembajakan akun ini, yang sering menjadi korban adalah tokoh populer. Terutama, akun facebook yang sangat rentan dibajak. Ketika pembajakan berhasil, tipu-menipu mulai dilancarkan. Mulai jual produk, minta dikirim uang, dan lain sebagainya.

  • Barang Tidak Dikirim
Ketika terjadi deal (transaksi), barang yang dikirim tidak kunjung datang. Ini sering dialami oleh pembeli.
  • Bombastis
Memberi janji yang terlalu tinggi sehingga user internet merasa tergoda. Ketika produk atau layanan yang diberikan tidak sesuai promosi, pembeli akan kecewa.

Penyelesaian :
Lihat, apakah websitenya di desain secara profesional. Walau tidak jaminan, namun website yang profesional, bersih, rapi, warnanya macthing, agak lebih kecil kemungkinan bahwa mereka akan scam, karena membuat website yang profesional jelas lebih mahal daripada website sekedarnya.
Lihat, apakah ada alamat lengkap beserta no telepon dari pemilik atau kantor cabang. Alamat yang lengkap lebih kuat dibandingkan hanya sekedar nama saja.
Baca mengenai testimonial yang diberikan, apakah kelihatan benar-benar nyata. Cara paling aman membeli sesuatu adalah dengan melihat testimonial yang diberikan oleh pemakai sebelumnya.
Lihat pencapaian yang dicapai oleh orang atau perusahaan tersebut. Biasanya website-website memberikan pencapaian apa yang ia sudah dapatkan disana, dari sana kita bisa merasakan kredibilitasnya.

sumber : http://rissaurus.wordpress.com/tag/contoh-kasus-toko-online/

Minggu, 03 November 2013

Contoh Praktek Bisnis Yang Tidak Beretika

Contoh Kasus 1:

Pelanggaran Etika Bisnis Oleh PT.Megantari Mahmud

Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.

Analisis:
Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mmengambil tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung.
Dan walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti barang dengan memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya perusahaan jugamemikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas produk yang baik dan aman bagi kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya

sumber: http://nildatartilla.wordpress.com/2013/02/09/contoh-kasus-pelanggaran-etika-bisnis-oleh-pt-megasari-makmur/

 Contoh kasus ke 2:

Sebuah perusahaan yang merupakan suplier resmi dari Petronas melakukan kecurangan bisnis dengan mengoplos solar menjadi minyak tanah dan menjualnya kepada masyarakat. Hal ini tentu menjelekkan nama baik Petronas. Selain itu hal ini juga menyebabkan konsumen Petronas tidak percaya lagi dengan produk-produk Petronas.

 
Contoh lain yang nyata, yang sering kita saksikan sendiri atau mungkin bahkan kita pernah mengalaminya sendiri saat membeli buah-buahan. Buah yang sudah dipilih, saat membungkus buah pilihan tersebut pedagang menukarnya dengan buah-buahan yang tidak baik kualitasnya tanpa sepengetahuan pembeli. 
 
analisisnya :
Bahwa banyak tindakan menyimpang yang dilakukan oleh pebisnis, baik kecil maupun besar, untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda tanpa memikirkan efek negatif yang akan terjadi. Hal ini pada akhirnya hanya akan memyebabkan kerugian pada konsumen, juga pada perusahaan itu sendiri. Kepercayaan yang diberikan konsumen kepada perusahaan tersebut akan hilang dan sebagai seorang pelaku bisnis  kita harus memperhatikan etika – etika yang ada dalam suatu bisnis.

Sumber: http://gisgisgisgishell.wordpress.com/2012/10/07/tugas-1-etika-bisnis/

Bisnis Yang Beretika

Bisnis yang beretika adalah bisnis yang taat pada peraturan atau hukum, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, wajar, jujur,  berempati, dan independen. Indikator ketaatan pada hukum dan aturan  lebih mudah diukur daripada ketujuh indikator lain. Masalahnya, bagaimana kita bisa mengatakan suatu perusahaan telah bersikap jujur, wajar, dan bertanggungjawab? 
Oleh karena itu, untuk menilai apakah suatu bisnis itu etis atau tidak, Bertens (2000) mengemukakan  tiga tolok ukur etika bisnis: (a). hati nurani (b). empati (c). adit sosial 


Bisnis yang baik selalu didasarkan pada hati nurani (yang baik). Hati nurani menuntun kita memilih yang baik, dan menghindari yang buruk. Empati menuntun kita untuk memperlakukan orang lain sama seperti kita ingin diperlakukan (empati).  Ini sejalan dengan pepatah bijak, “jangan mencubit orang lain bila kita tidak ingin dicubit”. Audit sosial, atau penilaian oleh masyarakat, mensyaratkan bahwa suatu bisnis disebut baik bila menurut pendapat umum adalah baik.
Prinsip ekonomi menegaskan bahwa bisnis ‘yang baik’ adalah bisnis yang memberikan banyak untung. Karena semata-mata mengejar untung (profiteering).

Ciri-Ciri Bisnis yang beretika yaitu:
1. Tidak merugikan siapapun
2. Tidak menyalahi aturan-aturan dan norma yang ada
3. Tidak melanggar hukum
4. Tidak menjelek-jelekan saingan bisnis
5. Mempunyai surat izin usaha







Sumber : 
http://bisnisberetika.blogspot.com/
http://isansiabil.wordpress.com/2012/12/06/ciri-bisnis-yang-beretika/
 

Senin, 07 Oktober 2013

Analisis Kasus Etika Dalam Bisnis

Contoh Kasus:
Perjalanan obat nyamuk bermula pada tahun 1996, diproduksi oleh PT Megasari Makmur yang terletak di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. PT Megasari Makmur juga memproduksi banyak produk seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum ruangan. Selain di Indonesia HIT juga mengekspor produknya ke luar Indonesia.

Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.

HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.

ANALISIS :
Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan bersama-sama itu?

Karyawan perusahaan besar tidak dapat dikatakan “dengan sengaja dan dengan bebas turut dalam tindakan bersama itu” untuk menghasilkan tindakan perusahaan atau untuk mengejar tujuan perusahaan. Seseorang yang bekerja dalam struktur birokrasi organisasi besar tidak harus bertanggung jawab secara moral atas setiap tindakan perusahaan yang turut dia bantu, seperti seorang sekretaris, juru tulis, atau tukang bersih-bersih di sebuah perusahaan. Faktor ketidaktahuan dan ketidakmampuan yang meringankan dalam organisasi perusahaan birokrasi berskala besar, sepenuhnya akan menghilangkan tanggung jawab moral orang itu.

 Kita mengetahui bahwa Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mmengambil tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . Dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung.
Dan walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti barang dengan memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya perusahaan jugamemikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas produk yang baik dan aman bagi kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.

Sumber :
http://nildatartilla.wordpress.com/2013/02/09/contoh-kasus-pelanggaran-etika-bisnis-oleh-pt-megasari-makmur/

Sabtu, 05 Oktober 2013

TEORI ETIKA BISNIS

Pengertian Etika Berdasarkan Bahasa

    Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika bisnis memiliki padanan kata yang bervariasi, yaitu (Bertens, 2000):
1. Bahasa Belanda à bedrijfsethiek (etika perusahaan).
2. Bahasa Jerman à Unternehmensethik (etika usaha).
3. Bahasa Inggris à corporate ethics (etika korporasi).

Definisi Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli

Menurut Velasques (2002)
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.

Menurut Steade et al (1984: 701)
Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.

Menurut Hill dan Jones (1998)
Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.

Menurut Sim (2003)
Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari "etos," kata Yunani yang berarti karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat.

Etika bisnis :
Merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
      
    Analisis Arti Etika

    Untuk menganalisis arti-arti etika, dibedakan menjadi dua jenis etika (Bertens, 2000):
    1. Etika sebagai Praktis
    a. Nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan walaupun seharusnya dipraktekkan.
    b. Apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.

    2. Etika sebagai Refleksi
    a. Pemikiran moral à berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
    b. Berbicara tentang etika sebagai praksis atau mengambil praksis etis sebagai objeknya.
    c. Menyoroti dan menilai baik buruknya perilaku orang.
    d. Dapat dijalankan pada taraf populer maupun ilmiah.

    Perkembangan Etika Bisnis

    Berikut perkembangan etika bisnis menurut Bertens (2000):
    1. Situasi Dahulu
    Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur.
    2. Masa Peralihan: tahun 1960-an
    ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social responsibility.
    3. Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an
    sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di AS.
    4. Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an
    di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis yang disebutEuropean Business Ethics Network (EBEN).
    5. Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an
    tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.

    Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu :

    1. Sistematik
    Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
    2. Korporasi
    Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
    3. Individu
    Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam etika bisnis antara lain:

    1.pengendalian diri
    2.pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
    mempertahankan jati diri
    4.menciptakan persaingan yang sehat
    5.menerapkan konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
    6.menumbuhkan sikap saling percaya antar golongan pengusaha
    7.konsekuen dan konsisten dengan aturan main bersama
    8.memelihara kesepakatan
    9.menuangkan ke dalam hukum positif

    Sumber :
    http://rivaldiligia.wordpress.com/2012/11/22/teori-etika-bisnis-dan-pengertian-nya/ http://www.slideshare.net/idhamsyaam/etika-bisnis-23613914



     



     

Minggu, 09 Juni 2013

Manfaat membuat perencanaan

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.

Membuat perencanaan adalah aktivitas yang berada di urutan pertama dalam manajemen. Perencanaan menjadi penunjuk arah bagi tindakan agar setiap kegiatan memiliki tujuan yang jelas dan dapat di lakukan dengan efektif dan efisien. Sebelum membuat perencanaan kegiatan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan, diantaranya :

  1. Lihatlah kondisi Anda secara obyektif. Apakah anda termasuk orang yang efektif menggunakan waktu? Seberapa sering Anda menunda pekerjaan? 
  2. Lakukan evaluasi pada kehidupan social Anda. Apa peran dan posisi Anda dalam berhubungan dengan orang lain?
  3. Pelajari tentang manajemen waktu
  4. Rumuskan visi, misi dan tujuan hidup Anda 

sumber : http://www.anneahira.com/membuat-perencanaan.htm
             http://ramdani-hidayat.blogspot.com/2010/10/tentang-perencanaan-tujua-dan-pembuatan.html

Senin, 06 Mei 2013

Contoh Paragraf Deskriptif

GORONTALO, KOMPAS.com 

     Jangan terkecoh dengan namanya, sebab jumlah anak tangga di obyek wisata Kota Gorontalo ini tidak sampai 2000 buah. Angka "2000" yang dilekatkan di nama "Tangga 2000" merupakan angka tahun peresmian obyek wisata yang terletak di Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Lokasi wisata ini sangat dekat dari pusat kota, hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit berkendaraan untuk tiba di "Tangga 2000". Sesuai namanya, "Tangga 2000" terdiri dari anak tangga yang dibuat dari beton dan menempel di tebing-tebing Pantai Pohe. Cukup banyak jumlah anak tangganya. Bentuknya juga bervariasi mengikuti kontur garis pantai yang berupa tebing.
    Di tangga-tangga tersebut pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati pemandangan Teluk Gorontalo yang eksotis. Dari sini, pemandangan Pelabuhan Gorontalo dengan lapang terlihat. Demikian pula lekukan tanjung-tanjung berderet di sepanjang Teluk Gorontalo yang masih merupakan bagian dari Teluk Tomini di Pulau Sulawesi.

        Sambil menikmati jagung bakar manis khas Gorontalo, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan lalu-lalang perahu dan kapal nelayan. Maklum, di Pelabuhan Gorontalo, juga terdapat lokasi Tempat Pelelangan Ikan yang menjadi sentra penjualan para nelayan di sepanjang Teluk Gorontalo.  Pengunjung juga dapat menyewa perahu-perahu tersebut untuk memancing. Tetapi, dari "Tangga 2000", pengunjung juga bisa langsung memancing, sambil menikmati jagung bakar dengan bumbu sayur jantung pisang yang diiris tipis-tipis. Penyuka fotografi juga wajib datang ke "Tangga 2000".

     Sebab, lokasi ini merupakan salah satu tempat paling pas untuk memotret lanskap Teluk Gorontalo. Datanglah pagi-pagi untuk mengejar matahari terbit.Lalu, nikmati keindahan taburan sinar matahari yang baru terbit dan menghampar di sepanjang garis pantai. Atau, tunggulah hingga matahari terbenam. Momen matahari terbenam di "Tangga 2000" tidak kalah indahnya dengan suasana matahari terbenam di tempat lain. 

sumber: http://travel.kompas.com/read/2013/05/04/13322466/Eksotisme.Teluk.Gorontalo.dari.Tangga.2000

Selasa, 02 April 2013

Pengelola Komoditas Kedelai, Sapi, Bawang

       Hanya dalam tempo kurang dari setahun , kita telah dihadapkan pada kenyataan harga mahal untuk mendapatkan setidaknya komoditas kedelai, daging sapi, dan bawang. Pemerintah sepertinya tidak berdaya dan tak mampu mengendalikan harga komoditas-komoditas tersebut dan komoditas lainnya. Dan pemerintah terlambat mengantisipasi baik dihulu maupun dihilir. Pengetahuan umum mengenai komoditas itu seperti kurang dipahami dengan baik.

      Kasus kedelai memperlihatkan kepada kita mengenai usaha pertanaman kedelai yang tidak memberi gairah kepada petani. Produksi terus merosot dan tidak ada upaya untuk menahannya. Dalam kasus daging sapi, publik sudah mengetahui bahwa kasus ini tidak murni masalah perdagangan, tetapi juga terkait dengan pemburuan rente. Dan satu lagi harga bawang putih dan bawang merah tiba-tiba melonjak. Harga komoditas yang berkisar Rp.15.000-Rp.40.000 menjadi Rp.80.000 perkg.

     Sudah pasti kita bertanya mengapa harga komoditas itu naik sangat drastis dan bagaimana peran pemerintah dalam perdagangan komoditas itu. Dihulu seharusnya aparat Kementrian Pertanian sudah bisa memantau kemungkinan gangguan produksi, seperti cuaca, hama, dan lain-lain. Sehingga bila terpaksa impor sudah diketahui sejak awal. Dan dihilir Kementrian Perdagangan seharusnya bisa memantau pergerakan komoditas dan juga pergerakan harga komoditas sehingga sejumlah langkah bisa dilakukan untuk mengendalikan harga. Di luar persoalan hulu dan hilir, kita boleh menduga-menduga ada permainan dalam perdagangan komoditas ini. Khusus dalam impor bawang putih , Dirjen Hortikultura Kementrian Pertanian Hasanuddin Ibrahim telah menyatakan impor bawang putih tidak terkendali. Mereka yang menjadi importir juga banyak yang tidak profesional.

         Dari pernyataan itu, kita bisa memastikan bahwa pemerintah mengetahui mereka yang tidak profesional ini. Mereka ini adalah yang mencoba-coba untuk mengimpor dan mereka yang dekat dengan pengambilan keputusan karena menerima informasi terkait dengan agrobisnis bawang putih. Jadi sebenarnya sangat mudah untuk mengurai masalah bawang karena pemerintah telah mengetahui data importir.

       Kasus sejumlah importir yang tidak melengkapi dokumen juga menjadi indikasi adanya importis nakal. Pemerintah juga sudah mengetahui mereka ini semua. Sangat disayangkan apabila mereka tidak ditindak, importir yang profesional akan terdisinsetif untuk mengimpor bawang putih karena jumlah pelaku makin banyak yang aji mumpung.

sumber : kompas,kamis 14 maret 2013

Rabu, 09 Januari 2013

FAKTOR DEMOGRAFI YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN HANDPHONE

Faktor-faktor demografi terdiri atas :

1) Jenis kelamin

 Dalam faktor ini, ada laki-laki dan perempuan jenis kelamin yang mungkin berbeda cara pembelian mereka masing-masing, seperti halnya perempuan yang suka warna yang lebih mencolok, teliti dan agak ribet sedangkan laki-laki lebih suka yang warna gelap dan lebih simple. Pengeluaran pun dikelurkan sehari-hari tidak cukup banyak dari apa yang dikeluarkan perempuan yang suka membeli apa yang mereka inginkan.Adapula contoh dari pembelian sepatu /gadget yang sedang berkembang di masyarakat luas dan lebih inovatif, dimana dengan berbagai warna, bentuk pun sudah tersedia.

 Tapi untuk kaum laki-laki mereka tidak melihat dari karakteristik melainkan kelebihan dari handphone tersebut seperti fitur-fitur yang dimiliki oleh handphone tersebut contohnya aplikasi yang terdapat dalam handphone tersebut dan lebih cenderung laki-laki memilih handphone yang mahal dikarenakan semakin mahal handphone tersebut semakin tinggi tingkat kepuasan kaum laki-laki dalam memakai aplikasi yang lebih bagus.

 2) Usia

 Semakin bertambahnya umur semakin banyak juga pengetahuan yang kita dapatkan. Dan juga membedakan keinginan yang sekarang dengan keinginan kita dahulu. Dalam pemilihan handphone pada usia anak-anak ataupun remaja dalam membeli handphone hanya melihat fitur-fitur game yang lebih banyak, mp3 , dan volume handphone yang besar untuk mendengarkan music tetapi pada usia dewasa dalam membeli handphone melihat dari segi aplikasi dan juga alat pendukung kita dalam membantu pekerjaan dan mengurangi segala hal yang tidak diperlukan dalam handphone tersebut.

3) Hobby 

 Banyak konsumen yang mempunyai sifat mengoleksi, bermain game sebagai aktivitasnya untuk menenangkan pikiran. Sekarang ini banyak handphone yang bersistem operasi android mempunyai fitur-fitur menarik bagi penggunanya.

 4) Penghasilan

 Seseorang akan mapan apabila mempunyai penghasilan yang besar. Selain itu orang yang berpenghasilan besar akan menaikan derajat social mereka. Dalam memilih handphone penghasilan akan menentukan pembelian mereka. Yang berpenghasilan besar cenderung akan memilih handphone yang mahal dan juga bermerk. Dan volume pembelian mereka juga besar. Tetapi, orang yang mempunyai penghasilan yang rendah akan memilih handphone yang harganya lebih murah dan mereka tidak memperhatikan merk dari handphone tersebut, dan volume pembelian mereka rendah.

 5) Domisili

 Tempat tinggal kita akan mempengaruhi kita dalam membeli suatu produk. Produk handphone apa yang sedang booming dilingkungan kita, kita pasti cenderung ingin membeli handphone tersebut. Secara tidak sadar kita terpengaruh kondisi domosili kita.

6) Wilayah

 Wilayah juga mempengaruhi pembelian kita dengan berbagai teknologi,kita dapat mengetahui berbagai informasi dari berbagai wilayah. Dalam produk handphone yang sedang booming diwilayah eropa adalah iphone dari perusahaan apple.dengan menggunakan media internet kita akan mendapatkan informasi tentang produk tersebut dengan sangat mudah dan lengkap. Dan secara tidak langsung kita terpengaruh dengan keadaan diluar wilayah kita dan membuat kita membeli walaupun diwilayah tidak sedang booming.

7)Agama 

 Sekarang sudah banyak produk-produk yang mengandung unsur agama. kita ambil contoh agama islam produk handphone yang menggunakan fitur-fitur islami sudah sangat banyak contohnya esia. Dengan memuatkan content adzan,waktu sholat dan juga waktu puasa dan berbuka puasa. Jadi factor agama pun bisa membuat produsen-produsen handphone meningkatkan keuntungan mereka Dari berbagai faktor Demografi diatas, yang sering digunakan dalam kehidupan adalah jenis kelamin, umur, hobby dan juga penghasilan. Dan pendapat saya, kenapa saya memilih handphone yang saya gunakan sekarang karna desainnya yang simple, ukurannya tidak besar sehingga lebih mudah untuk dibawa dan harganya juga ekonomis dengan banyak fitur didalamnya.

By :
Free Blog Templates