Pendahuluan
Suatu pasar terdiri dari begitu banyak konsumen – dan konsumen
tersebut begitu beragam dan berbeda-beda dalam banyak hal. Mereka
mempunyai perbedaan dalam hal kebutuhan, daya beli, lokasi geografis,
kebiasaan membeli dan karakteristik pembelian. Semua hal/variabel
tersebut dapat digunakan untuk men-segmentasi pasar.
Setiap manajer pemasaran sudah seharusnya memahami segmentasi pasar.
Dirumuskan oleh Wendell Smith pada tahun 1956 dalam artikel terkenalnya
yang berjudul “Product Differentiation and Market Segmentation as Alternative Marketing Strategies”,
segmentasi telah menjadi bagian utama dari strategi marketing mana pun
yang harus diperhatikan, supaya manajer pemasaran bisa membuat keputusan
berkenaan dengan pasar yang dimaksud.
Segmentasi atau membagi pasar menjadi beberapa segmen adalah dasar
atau fondasi dari kinerja bisnis yang superior. Penting sekali untuk
mengerti apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen supaya kita mampu
merancang strategi pemasaran yang efektif. Setiap perusahaan kini
dituntut untuk dapat semakin mengerti kebutuhan konsumen serta
menciptakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka karena
kebutuhan menjadi semakin berbeda/unik dan juga karena faktor teknologi
yang semakin maju.
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi didefinisikan secara sederhana sebagai proses membagi sebuah
pasar menjadi kelompok-kelompok lebih kecil, dimana setiap kelompoknya
memiliki sifat-sifat yang relatif seragam (homogen). Istilah segmentasi
biasanya langsung dikaitkan dengan istilah targeting, yakni upaya untuk
memilih segmen-segmen spesifik yang paling berpotensi untuk membeli
produk kita
Tujuan Segmentasi Pasar
Dibalik tujuan utama ini tentu saja ada tujuan-tujuan lain yang lebih sempit yang bisa dicapai melalui mass marketing, tetapi seperti yang diuraikan diatas bahwa era monopoli sekarng telah berakhir dan perusahaan-perusahaan baru terus bermunculan. Tujuan lain dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:
- Mendisain Produk
- Menganalisis Pasar
- Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
- Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
- Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan
variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar
seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi
untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih
penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat
berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Daftar Pustaka
http://kampus.marketing.co.id/2011/07/15/segmentasi-pasar/
http://www.kesimpulan.com/2009/04/segmentasi-pasar.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html